David Johansen, vokalis utama dari band punk legendaris New York Dolls, meninggal dunia pada usia 75 tahun di rumahnya di New York City pada 28 Februari 2025. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh keluarganya, yang menyatakan bahwa Johansen telah berjuang melawan kanker stadium empat dan tumor otak sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Dunia musik berduka atas kehilangan salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam sejarah punk rock dan glam metal.
Karier Bersama New York Dolls
New York Dolls dibentuk pada awal 1970-an dan dikenal dengan gaya unik mereka yang mencampurkan elemen punk, glam, dan rock ‘n’ roll. Dengan tampilan flamboyan, rambut acak-acakan, riasan tebal, serta pakaian wanita, New York Dolls menjadi salah satu pionir dalam dunia punk dan glam rock. Walaupun mereka tidak mencapai kesuksesan komersial yang besar, pengaruh mereka dalam perkembangan musik punk sangatlah signifikan. Band ini menginspirasi banyak grup musik terkenal seperti Ramones, The Replacements, hingga Guns N’ Roses.
Album debut mereka yang dirilis pada tahun 1973, New York Dolls, mendapat banyak pujian dari kritikus dan dianggap sebagai salah satu album paling berpengaruh dalam sejarah rock. Lagu-lagu seperti “Personality Crisis,” “Looking for a Kiss,” dan “Trash” menjadi anthem bagi banyak penggemar musik punk. Sayangnya, meskipun mendapat banyak penggemar setia, band ini mengalami berbagai masalah internal dan akhirnya bubar pada tahun 1976.
Kesuksesan Sebagai Buster Poindexter
Setelah perpecahan New York Dolls, Johansen tidak berhenti berkarya. Pada tahun 1980-an, ia mengembangkan alter ego bernama Buster Poindexter, yang memperlihatkan sisi musik yang lebih jazzy dan cabaret. Dengan persona ini, ia merilis lagu hit “Hot, Hot, Hot” yang menjadi sangat populer dan masih sering digunakan dalam berbagai acara serta iklan hingga hari ini.
Buster Poindexter memungkinkan Johansen untuk menjelajahi berbagai genre musik, dari swing hingga blues, serta mendapatkan perhatian dari audiens yang lebih luas. Ia juga tampil di berbagai acara televisi dan mendapatkan tempat sebagai salah satu entertainer paling berkarisma di eranya.
Karier Akting dan Dokumenter oleh Martin Scorsese
Selain berkarier di dunia musik, Johansen juga terjun ke dunia akting. Ia tampil dalam beberapa film, termasuk Scrooged (1988) yang dibintangi oleh Bill Murray, serta sejumlah serial televisi. Kepiawaiannya dalam berakting membuatnya menjadi salah satu musisi yang sukses menyeberang ke industri hiburan lainnya.
Belum lama sebelum meninggal, Johansen menjadi subjek dokumenter yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Dokumenter tersebut mengeksplorasi perjalanan hidupnya, dari awal karier bersama New York Dolls hingga sukses sebagai Buster Poindexter dan perannya dalam dunia hiburan secara keseluruhan. Film dokumenter ini mendapatkan sambutan hangat dan semakin menegaskan pengaruh Johansen dalam dunia seni dan budaya pop.
Warisan dan Pengaruh Besar
Kematian David Johansen menjadi kehilangan besar bagi industri musik. Ia meninggalkan istri tercinta, Mara Hennessey, serta putri tirinya, Leah Hennessey. Sepanjang hidupnya, Johansen telah memberi warna tersendiri dalam dunia musik, baik melalui New York Dolls, proyek solonya, maupun peran-perannya di luar musik.
Pengaruhnya tetap hidup dalam berbagai band yang terinspirasi olehnya. Dari The Strokes hingga Green Day, banyak musisi modern yang mengakui pengaruh besar New York Dolls terhadap musik mereka. Bahkan setelah puluhan tahun sejak awal kariernya, semangat pemberontakan dan gaya khas Johansen masih bisa dirasakan dalam dunia musik punk dan rock.
Para penggemar dan rekan musisi di seluruh dunia menyampaikan belasungkawa dan mengenang sosok Johansen sebagai figur yang berani dan tak kenal takut dalam mengekspresikan dirinya. Kepergiannya menandai akhir dari sebuah era, tetapi warisannya akan tetap hidup dalam dunia musik dan hiburan.
