Jakarta, 21 Mei 2025 – The 13th Annual Jakarta Marketing Week 2025 (JakMW), kembali
diselenggarakan untuk Ke-13 kalinya. Untuk menyongsong Jakarta sebagai kota global yang
memberikan dampak berkelanjutan bagi dunia, JakMW 2025 mengangkat tema Global City
for Impact. Festival pemasaran terbesar di Jakarta ini akan digelar selama 5 hari pada 21-25
Mei 2025, Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta.
JakMW 2025 hadir sebagai platform kolaboratif lintas sektor yang tak hanya merayakan
semangat pemasaran, tetapi juga sebagai wadah untuk membahas masa depan secara
lebih menyeluruh dan strategis.
Mengusung tema besar “Global City for Impact”, JakMW 2025 mengajak berbagai
pemangku kepentingan untuk memandang kota Jakarta sebagai kota global yang
memberikan dampak berkelanjutan bagi dunia. Seluruh rangkaian acara dikembangkan
berdasarkan lima pilar keberlanjutan, yakni People, Prosperity, Planet, Peace, dan
Partnership kerangka berpikir yang mencerminkan tantangan dan peluang Kota Jakarta ke
depan.
Dalam sambutannya, Taufik, Group CEO MCorp sebagai penyelenggara menegaskan
urgensi kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan kota masa depan.
“Tema Global City for Impact kami pilih karena Jakarta tidak bisa lagi dibangun hanya
memperhitungkan satu aspek saja. Diperlukan ukuran yang lebih komprehensif mulai dari
People, Prosperity, Planet, Peace, hingga Partnership agar Jakarta benar-benar bisa
memberikan kontribusi nyata di panggung Global,” ujarnya dalam sesi Press Conderence
Opening JakMW 2025 di area Food Society Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Taufik menyoroti pentingnya tema “Global City for Impact” untuk diangkat tahun ini, dan
bagaimana Jakarta Marketing Week berperan dalam mendorong Jakarta sebagai kota
Global.
Dalam sesi Press Conference ini, PAM Jaya, penyedia layanan air minum perpipaan,
sebagai kolaborator untuk JakMW 2025 menyoroti pentingnya keberlanjutan sumber daya
vital seperti air bersih dalam membangun Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan.
“Impact yang saat ini PAM Jaya sedang dorong adalah membangun awareness bahwa air
minum kedepan akan sangat urgent. Banyak orang yang melihat air minum sebagai
komoditi yang tidak urgent.” ujar Syahrul Hasan, Direktur Operasional.
PAM Jaya menekankan pentingnya air bersih dalam menciptakan kota yang cerdas dan
layak huni. Dalam kolaborasinya di Jakarta Marketing Week di Prosperity Day, PAM Jaya
juga turut hadir untuk mengisi sesi Smart Water & Smart Living yang membahas peran
inovasi pengelolaan air dalam menciptakan kehidupan kota yang lebih cerdas dan
berkelanjutan
Sementara itu, perwakilan dari Abang None Jakarta, Bang Tyo dan None Kiki, membagikan
pandangannya tentang peran anak muda dalam membentuk wajah kota yang beragam,
terbuka, dan inklusif.
Bang Tyo menjelaskan bahwa peran Abang None Jakarta dalam membina generasi muda
agar terlibat aktif dalam pengembangan kota, khususnya di bidang pariwisata, kreativitas,
dan budaya. “Sebagai Abang None Jakarta atau agen perubahan, maka kita bisa terlibat di
kegiatan pariwisata Jakarta, maupun di global. Hal ini karena Dinas Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Disparekraf), kita sering dibawa ke acara global di Berlin dan bahkan New York.”
Sehingga Abang None Jakarta menjadi perantara untuk lebih mengenalkan budaya Jakarta.
Salah satu bentuknya juga adalah dengan membawakan sesi Langkah Abang None Jakarta,
Generasi Penerus Bangsa dalam Partnership Day di rangkaian hari Jakarta Marketing
Week.
Dari sisi akademik, Karina Indah Septiani, Head of Student Talent Management Centre
LSPR Institute of Communication & Business menyampaikan bahwa Jakarta memiliki
potensi besar sebagai magnet ekspresi kreatif untuk para generasi muda.
Dengan menghadirkan pertunjukan teater, dance, dan band pada Peace Day. LSPR Institute
of Communication & Business melalui kolaborasinya di Jakarta Marketing Week mendorong
kreativitas dan ekspresi seni dari talenta muda. Pertunjukan pada sesi ini diharapkan dapat
menjadi motivasi bagi para talenta muda lainnya di bidang seni. “Setiap tahun kami
melakukan pertunjukan di Jakarta Marketing Week, dari LSPR memberikan ruang kreativitas
bagi mahasiswa untuk mereka bisa berekspresi seni.” ujar Karina.
Sesi Press Conference ini menyoroti bagaimana Jakarta Marketing Week menjadi wadah
kolaborasi lintas sektor untuk membahas secara menyeluruh dan strategis dalam industri
energi, bidang pariwisata, kreativitas, budaya, serta akademis. Sehingga dengan tema besar
“Global City for Impact”, JAKMW 2025 mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk
memandang kota Jakarta sebagai kota global yang memberikan dampak berkelanjutan bagi
dunia.
Jakarta Marketing Week 2025 akan menghadirkan lebih dari 50 sesi talkshow, seminar,
hiburan, hingga pertemuan strategis berskala nasional dan internasional. Acara ini akan
dibuka secara resmi oleh Hermawan Kartajaya bersama dengan Wakil Gubernur DKI
Jakarta Rano Karno, dan ditutup dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung serta
penampilan spesial dari G-Pluck The Beatles Night.
Terbuka untuk umum dan bebas biaya, JAKMW 2025 mengundang seluruh lapisan
masyarakat untuk hadir, berbagi gagasan, dan membentuk masa depan Indonesia secara
kolektif. Sebab masa depan bukan untuk ditunggu, tetapi untuk dibentuk bersama.