Film tidak hanya sebatas sebagai seni peran saja, ceritanya dibangun dengan informasi dan pesan yang terkandung sebagai alat edukasi kepada penontonnya. Film yang edukatif dan menginspirasi ‘banyak sekali di tunggu oleh masyarakat.
Semakin dewasanya masyarakat Indonesia dapat dilihat dari semakin banyaknya masyarakat mengapresiasi dan menghargai hasil karya anak bangsa. Meningkatnya penonton film Indonesia di bioskop dan semakin banyaknya hasil karya Film Indonesia setiap tahunnya.
Pelaksanaan HFN tidak hanya oleh pemerintah, masyarakat secara mandiri pun merayakan bersama di daerahnya masing-masing. Ini menandakan bahwa HFN tidak hanya milik pemerintah semata.
Tema perayaan HFN 2018 adalah Indonesia Gemilang. Hal ini tak terlepas dari akan dilaksanakannya Asian Games di Indonesia. Dengan semangat Indonesia yang hebat, Indonesia yang luar biasa, Indonesia yang bercahaya terang. Diharapkan dengan tema tersebut, film Indonesia tidak hanya gemilang di negeri sendiri, tetapi juga gemilang di dunia.
Tujuan peringatan HFN sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Presiden No 25 tahun I999 tentang Hari Film Nasional adalah dalam upaya meningkatkan kepercayaan
diri, motivasi, dan kreativitas para insan film Indonesia, serta untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat film Indonesia secara regional, nasional, dan internasional.
Memperingati Hari Film Nasional adalah tentang mengenang sejarah, peradaban, kemajuan bangsa, ketahanan budaya, serta merayakan kebebasan berkreasi. Bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Pernyataan ini merupakan satu hal
yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan Perayaan HFN. Film Nasional yang cukup maju saat ini tidak terlepas dari tonggak sejarah perfilman di Indonesia. Mengapa harus ada
“Hari Film Nasional” adalah satu hal yang harus dicermati, bahwa peran sebuah film ini cukup besar sebagai media untuk menyampaikan pesan, gagasan dan informasi melalu materi audio visual dan cenderung lebih mudah diterima oleh masyarakat.
