Fujishima Julie Keiko, presiden dari Johnny & Associates, sebuah agensi bakat yang menaungi banyak boy band Jepang, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 7 September 2023. Keputusan ini diambil setelah sebuah penyelidikan internal menyimpulkan bahwa pamannya yang mendirikan agensi itu, Johnny Kitagawa, telah melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan artis muda selama puluhan tahun.
Fujishima meminta maaf kepada korban, masyarakat, dan para artis yang bekerja di bawah agensinya. Dia mengakui bahwa pelecehan seksual itu benar-benar terjadi dan bahwa dia merasa bertanggung jawab sebagai keponakan Kitagawa. Dia juga mengatakan bahwa dia akan tetap di dewan perusahaan untuk membantu program kompensasi korban yang sedang disiapkan.
Dia mengakui pelanggaran seksual yang dilakukan pamannya, yang merupakan pertama kalinya agensi tersebut mengakuinya secara terbuka. Dengan pengunduran dirinya, Higashiyama Noriyuki ditunjuk sebagai presiden baru perusahaan. Dia akan pensiun dari dunia hiburan pada akhir tahun ini.
Pengunduran diri Fujishima menimbulkan banyak reaksi dari berbagai pihak. Beberapa korban menyambut baik langkahnya dan berharap mendapatkan keadilan dan pemulihan. Beberapa penggemar boy band Jepang merasa kecewa dan khawatir dengan masa depan idola mereka. Beberapa kritikus menilai bahwa pengunduran diri Fujishima tidak cukup dan menuntut agar agensi itu ditutup atau direformasi secara menyeluruh.
Johnny & Associates adalah salah satu agensi bakat terbesar dan terpengaruh di Jepang. Didirikan pada tahun 1962 oleh Johnny Kitagawa, agensi ini telah melahirkan banyak boy band populer seperti SMAP, Arashi, KAT-TUN, Hey! Say! JUMP, dan King & Prince. Agensi ini juga dikenal karena memiliki aturan ketat bagi para artisnya, seperti melarang mereka berkencan atau menikah.stri hiburan Jepang yang telah menciptakan banyak bintang dan tren.