Memasuki akhir tahun 2020, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), dan PB Esports Indonesia percaya bahwa api ekosistem esports dan gaming di Indonesia akan terus berkobar hingga waktu yang tidak dapat diprediksi. Untuk terus menjaga kobaran api tersebut, KONI, KEMENPORA, dan PB Esports menghadirkan turnamen esports terbesar di akhir tahun ini dengan tajuk Piala KONI 2020. Turnamen esports Piala KONI 2020 merupakan turnamen perdana yang dihadirkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) selaku lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan esports ke masyarakat Indonesia. Selain itu, Piala KONI 2020 juga menunjukkan bahwa pemerintah, melalui KONI dan PB Esports Indonesia, memberi dukungan positif kepada olahraga yang menggunakan media video game, atau esports, di Indonesia.
Perlombaan akan dibuka mulai tanggal 8 November – 12 November dengan perlombaan epsport yang masih disorot sampai sekarang Free Fire. Piala Koni untuk umur yang mengikutinya disamakan dengan pemain pada umurnya dimulai dari umur 13 tahun dengan catatan peserta minimal sudah mempunyai kartu pelajar.
Piala KONI 2020 pendaftaran diberi kuota sebanyak 864 tim (432 tim dari wilayah barat, 432 tim dari wilayah timur). Apabila terjadi kelebihan kuota maka akan dipilih secara acak ditanggal yang ditentukan oleh penyelenggara. Pemilihan secara acak ini akan dilakukan pada tanggal 15 November 2020.
Acara ini akan dilaksanakan secara live pada youtube resmi mereka di PB Epsort Indonesia. Untuk Kompetisinya untuk Grand Final para pemain bertemu pertandingan Jakarta.
Target dari acara esport ini diharapkan mendapat potensi baru tidak hanya secara nasional akan tetapi bisa menjadi atlet esport Internasioal. Bukan hanya dikumpulkan para pemain pro, pemain baru pun juga dapat mengasah kehebatan mereka pada acara ini.