Mediahavefun.com – Jepanese Film Festival 2018 akan menayangkan film yang di adaptasi dari manga dan buku terkenal. Kalian bisa menonton film yang di adaptasi dari manga dan buku terkenal ini dalam bentuk live action atau animasi Jepang. Nantinya film ini akan ditayangkan di CGV tempat Jepanese Film Festival itu selengarakan. Acara ini akan diadakan pada 24 November hingga 23 Desember 2018 di empat kota besar di Indonesia.
Jepanese Film Festival merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation untuk meningkatkan penonton film Jepang terhadap Asia Tenggara. Akan ada 14 film yang akan ditayangkan dalam acara ini lima diantaraya aka nada film live action dan animasi Jepang. Yuk kita ulas kelima film dan Animasi Jepang yang akan tayang di Jepanese Film Festival 2018.
Chihayafuru 3: Musubi
Chihayafuru merupakan film live action yang diaptasi dari manga Chihayafuru karya Suetsugu Yuki, selain itu Chihayafuru juga di adaptasi ke dalam anime. Film ini di sutradarai oleh Nori Koizumi dan diperan utamakan oleh Suzu Hirose, Shuhei Nomura dan Mackenyu Arata yang tayang pada tahun 2018.
Chihayafuru 3: Musubi merupakan film terakhir dari series Chihayafuru, menceritakan tentang Chihaya dan kawan kawan di klub karuta yang sudah memasuki tahun ketiga SMA. Di musim panas terakhir mereka bisa bermain sebagai tim, Taichi yang berhenti dari klub Karuta karena alasan pribadi dan sempat membuat Chihaya dkk kesulitan. Tapi aku suka karena hal itu membuat Chihaya menyadari kalau Taichi itu lebih dari sekedar Taichi bagi Chihaya.
Perfect World
Perfect World merupakan live action yang diaptasi dari manga Perfect World karya Rie Aruga dan tayang pada tahun 2018. Film ini di sutradara oleh Kenji SHIBAYAMA dan pemeran utama Takanori Iwata dan Hana Sugisaki.
Perfect World meneceritakan tentang Tsugumi Kawano yang bekerja di perusahaan interior yang bertemu kembali dengan Ayukawa Itsuki, cinta pertamanya saat SMA di sebuah pesta minum. Itsuki terpaksa hidup menggunakan kursi roda sejak kecelakaan yang terjadi saat mash berkuliah. Tsugumi pun merasa prihatin dan bersimpati pada Itsuki, mereka dipertemukan kembali pada sebuah proyek kerja. Perasaan cinta Tsugumi pun muncul kembali dan akhirnya Tsugumi mampu melelehkan hati Itsuki dan mereka pun kemudian menjalin hubungan kasih. Hari-hari penuh cinta dan kebahagiaan nampaknya tidak berlangsung lama.
Laughing Under the Clouds (Doten Ni Warau)
Laughing Under the Clouds merupakan film live action yang diaptasi dari manga Laughing Under the Clouds karya Karakara Kemuri, selain itu Laughing Under the Clouds juga di adaptasi ke dalam anime. Film ini di sutradara oleh Katsuyuki Motohiro dan pemeran utama Sota Fukushi dan Yuma Nakayama, Yuki Furukawa dan Ren Kiriyama yang tayang pada tahun 2018.
Menceritakan tentang K umo Brothers mengemban tugas membasmi “kejahatan” pada era Meiji sekaligus berjaga menghadapi Orochi (ular raksasa) yang konon memiliki kekuatan maha dahsyat dan hanya muncul 300 tahun sekali. Kemunculannya sendiri merupakan sebuah pertanda malapetaka sehingga menyebabkan pasukan Yamainu ingin membendung kekuatan Orochi demi perdamaian di Jepang. Sebaliknya, klan Fuma justru ingin memanfaatkan Orochi untuk menjatuhkan dan menggulingkan pemerintah Jepang.
Mary to Majo no Hana
Mary to Majo no Hana merupakan animasi Jepang yan berasal dari buku Mary Stewart “The Little Broomstick”. Film ini di sutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi dan karakter pemeran utama di isi oleh Hana Sugisaki, Ryûnosuke Kamiki dan Yûki Amami. Menceritakan tentang Mary yang menemukan bunga misterius yang disebut “Fly-By-Night” yang hanya mekar sekali dalam tujuh tahun. Bunga yang dijuluki “Bunga Penyihir” itu memberikan kekuatan magis yang hanya berlaku satu malam. Mary pun dapat memasuki Endor College, sekolah sihir terbaik di dunia, yang menjulang di atas awan. Namun, satu kebohongan Mary menyebabkan insiden serius pada seseorang yang ia sayangi
Lu Over the Wall (Yoake tsugeru Rû no uta)
Lu Over the Wall merupakan animasi Jepang yang di sutradarai Masaaki Yuasa yang tayang pada tahun 2017. Karakter di film ini di isi pemeran utama oleh Kanon Tani dan Shota Shimoda. Menceritakan tentang Kai Ashimoto, seorang murid SMP yang tinggal di kota Hinashi dengan ayah dan kakenya. Di pulau Ningyojima (Merfolk), dia bertemu dengan sesosok duyung yang bernama LU. Sejak zaman dulu, penduduk Hinashi percaya bahwa kemunculan putri duyung dapat mendatangkan malapetaka. [I’F]
