Medihavefun.com – Hari Kanker Paru sedunia diperingati tanggal 1 Agustus. Hari peringati ini sudah ada sejak 1 Agustus 2012 dengan harapan meningkatnya kesadaran masyarakat seputar penyakit yang mematikan yang cukup banyak diderita oleh masyarakat.
Sejarah Hari Kanker Paru Sedunia
Sebelum masuk ke sejarah Hari Kanker Paru Sedunia, harus mengetahui terlebih dahulu apa itu kanker paru. Melansir situs Kementerian Kesehatan RI, kanker paru adalah semua penyakit keganasan yang berasal dari paru (primer) maupun dari luar paru (metastasis).
ada awal abad ke-19, kanker paru-paru dikenal sangat langka untuk waktu yang sangat lama. Namun, penyakit tersebut menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada pria di lebih dari 25 negara.
Isu-isu tentang kesehatan paru-paru menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kanker Paru Sedunia. Pada tahun 2012, kampanye pertama diselenggarakan oleh Forum of International Respiratory Societies dan International Association for the study of Lung Cancer and the American College of Chest Physicians.
Baca juga : Bahayakah diabetes? Apa yang Perlu Diketahui
Gejala Kanker Paru-paru
Gejala kanker paru yang dirasakan oleh yang menyerangnya dari dalam tubuh yang dirasakan dan ada pula yang terlihat seperti:
- Sakit kepala
- Berat tubuh menurun dan dapat teridentifikasi juga dengan kehilangan selera makan
- Suara menjadi serak
- Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung
- Pembengkakan pada muka atau leher, yang biasanya disertai dengan rasa sakit kontan pada 3 titik wajah.
- Batuk berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah.
- Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada.
- Mengalami kelelahan tanpa alasan
- Sakit pada tulang, seperti bahu, lengan atau tangan
- Kesulitan menelan atau sakit menelan
Penyebab Kanker Paru-paru
Penyakit tersebut adalah salah satu penyakit yang mungkin sudah banyak diketahui oleh masyarakat namun kita perlu mengingat kembali apa aja penyebabnya seperti
- Faktor perilaku/gaya hidup kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok
- Faktor usia di atas 50 tahun
- Faktor genetik, misalnya memiliki riwayat kanker paru dalam keluarga
- Faktor karsinogen, seperti zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi kroni