Mediahavefun.com – Jakarta. Gelar Jepang merupakan festival tahunan tentang kebudayaan Jepang yang diselenggarakan oleh mahasiswa studi Jepang Universitas Indonesia. Kegiataan festival kebudayaan Jepang Ini pertama kali diadakan pada tahun 1994 dan semenjak itulah menjadi salah satu festival Jepang pertama di Indonesia. Ditahun ini Gelar Jepang Universitas Indonesia mengambil sebuah tema “Kenangan Abadi” dengan harapan semua yang telah mengikuti bisa menjadikan sebuah kenangan abadi yang indah.
Kegiataan gelar Jepang ini berlangsung selama 3 hari yaitu 2 hingga 4 Agustus 2019. Mengambil dua tempat acara berlangsung yaitu pada tanggal 2 hingga 3 Agustus 2019 bertempat di kampus pusat studi Jepang Universitas Indonesia dan hari ketiga atau hari terakhir puncak acara bertempat dilapangan parkir FPsiko dan FISIP Universitas Indonesia. Kegiataan yang mengutamakan edukasi kebudayaan Jepang seperti workshop : shodo, komik, karuta, Japanese class, beauty class, seminar popular kebudayaan Jepang, demo taiko dan disini juga memperkenalkan jajanan makanan Jepang seperti takoyaki, kakigori, yakiniku, yakisoba dan ramen bertempat di stand khusus makanan.
Kegiataan Gelar Jepang Universitas Indonesia ini bintang tamu ialah Kei Takebuchi yang dihadirkan langsung dari negara Jepang, dihari ke 3. dan diramaikan diacara hari puncak acara ke 3 yaitu band featuring dan special performance seperti Nana Symphony, The Heavenly, Honeybeat, Hydra, Shojo Complex dan terakhir Nia.
Kegiataan terakhir menjadikan acara puncak yang dimana para pengujung lebih banyak hadir daripada hari pertama dan kedua, dengan terbukti banyak anterian pada pintu masuk sebelum dilapangan parkir FPsiko dan FISIP Universitas Indonesia jam 10.00 WIB. Walau banyak kendala yang terjadi pada saat acara berlangsung seperti pemadam listrik se-jawa bali, tak kurang antusias yang ingin hadir dipadam begitu saja, semakin lama acara semakin banyak pengujung hadir untuk meramaikan acara Gelar Jepang Universitas Indonesia yang ke 25 tahun. Karena acara terakhir ini pihak panitia membuka volunteer dan kerjasama dengan pihak Osoji untuk mensuksekan acara ini.
Komunitas Osoji club dan Volunteer ini bertugas menjaga kebersihan dilingkungan lapangan parkir FPsiko dan FISIP Universitas Indonesia selama acara berlangsung dan mereka memberikan edukasi kepada pengujung tentang membuang sampah pada tempatnya, yang menjadi area dilingkungan lapangan parkir FPsiko dan FISIP Universitas Indonesia menjadikan bersih dari sampah sebagaimana kebudayaan Jepang yang menyukai kebersihan dan dan sadar lingkungan.
Diwaktu sore hari acara menjadi menarik terutama di main stage terasa lebih semarak disaat band featuring membawakan lagu – lagu anime dari terlama sampai terbaru contohnya seperti lagu anime sinchan yang diadaptasikan dengan bahasa Indonesia dan lagu anime opening Slam Dunk membuat para pengujung menghayati dan mengikuti lantunan musik melodi Jepang tersebut.
Disaat – saat terakhir muncul lah yang ditunggu yaitu bintang tamu Kei Takebuchi membawakan lagu – lagu yang indah dan dia menyapa para penggemar dengan memakai bahasa Inggris. Kei Takebuchi tidak hanya membawa lagu sendiri melainkan juga membawa salah satu lagu yang berasal dari band Indonesia yaitu Noah yang diadaptasikan menjadikan menggunakan bahasa Jepang. dan acara terakhir sebagai penutup yaitu Otagroove setelah itu penampilan Bon Odori yang diikuti para panitia maupun pengunjung [AFZ]