mediahavefun.com – Jakarta, tanggal 2 – 3 Desember 2017 ini, comicfest.id akan mengadakan acara tahunan comicfest 2017 di Neo Soho Lt. 4 – 4M Jl. Let. S. Parman Kav 28, Jakarta 11470. Kemarin di instagram comicfes.id mengumumkan para pemenang yang beruntung mendapatkan tiket Meet & Greet gratis dengan Shiraga Yanko atau Momo, dan Official Merchandise Neo Comicfest ID 2017!!

Pemenang tiket Meet & Greet bersama Shiraga Yanko / Momo :
– Atung Yohndong
@ayunurvitasari

8 pemenang official merchandise Neo Comicfest ID :
– Sinz Glory
– Zimmer Kun Amv
– Luca Firmansyah
– Tikar No Otaku
@emmanuel_leonardo
@vxrelia19_
@elivia.canica
@yalpadouny

Selamat ya kepada para pemenang yang sudah mendapatkan Tiket Meet & Greet dan merchandise.

NEO COMICFEST ID 2017
NEO COMICFEST ID 2017

dan untuk ingin tahu mengenai komikus di tanah air jangan lupa tuk hadiri acara ini, Comicfest 2017 akan dihadiri oleh,

Menjadi komikus dan ilustrator sudah menjadi aspirasi Sweta Kartika sejak kecil.Lahir pada 14 April 1986, Sweta memiliki seorang ayah yang merupakan seniman di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Masa kecilnya bersama ayahnya itulah yang memiliki peranan penting dalam memupuk daya imajinasi dan disiplin dalam mempertajam kemampuan menggambarnya dari hari ke hari, hingga membentuk sebuah motto hidup yang selalu dipegangnya yaitu “tidak ada kesuksesan yang diperoleh dengan instan”.

Beberapa karya komik Sweta yang populer adalah Wanara, Pusaka Dewa, Grey & Jingga, dan Nusa-V.

Adelia Maghfira

Menjadi komikus adalah cita cita sedari kecil seorang Adelia Maghfira. Ia mulai menyukai seni menggambar sejak masih di bangku TK. Berawal dari sekedar menyukai komik dan anime yg tayang pada masa itu, Adelia secara otodidak terus belajar menggambar hingga sekarang.

Pada awal 2015 ketika komik strip di Instagram sedang naik-naiknya, Adel mulai membuat komik strip yg di-upload harian dengan akun bernama @maghfirare. Tanpa disangka komik buatannya diterima baik oleh masyarakat dan menjadi lahan mata pencahariannya sampai saat ini.

Adelia tak pernah menyangka impiannya menjadi komikus dapat terwujud. Bahkan mendapatkan uang dari hobi tak pernah terfikirkan olehnya. Kini ia bekerja sebagai komikus full time di kesehariannya. Walau kini hanya bergerak di bidang digital saja, Ia berharap agar suatu hari dapat menerbitkan komiknya dalam bentuk cetak.

C Suryo Laksono

Suryo sudah mulai membuat komik sejak menginjak bangku SMA, dan terus menekuni profesi ini hingga saat ini. Saat lulus kuliah, sempat ragu dengan pilihan masa depannya, apakah terus menjadi komikus, atau bekerja kantoran seperti kebanyakan teman-temannya.

Berbeda dari teman-temannya, yang memilih pekerjaan tetap yang lebih menjamin masa depannya, Suryo justru memilih untuk terus membuat komik demi memuaskan kecintaannya terhadap dunia komik, lalu diterbitkannya secara indie, dan dijual di acara-acara komik di Jakarta.

Akhirnya, impiannya untuk bisa terus ngomik dan menafkahi hidupnya terwujud setelah bergabung dengan re:ON Comics sebagai kreator komik Tawur, yang menjadi salah satu komik favorit pilihan pembaca.

Is Yuniarto

Komikus kelahiran Semarang, yang kini menetap di Surabaya ini telah memenangkan berbagai penghargaan Nasional dan memiliki ribuan penggemar yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mengaku suka menggambar sejak kecil, dan kegemarannya inilah yang mengantarkan dirinya menjadi komikus profesional seperti sekarang ini.

Saat ini Is Yuniarto telah menjalani impiannnya, bisa terus berkarya membuat komik namun tetap bisa dekat dengan keluarganya.

Komik Grand Legend Ramayana, karyanya di re:ON, mendapat predikat sebagai komik favorit, cover favorit, komikus favorit dan karakter favorit, pilihan pembaca.

Fachreza Octavio

Lahir pada tahun 1990, Fachreza Octavio adalah seorang komikus sekaligus ilustrator yang berkiprah sejak masa kuliahnya di Bina Nusantara University hingga kini. Gaya gambarnya terinspirasi dari banyak komikus jepang mainstream, salah satu yang paling berpengaruh adalah Shirow Miwa.

Komik yang sudah pernah diterbitkannya adalah komik The Trespasser dalam kompilas horror Shivers 3, Dodoremi dalam majalah re:ON volume 24, kompilasi dalam komik Ngabuburit, Cermin Putih, Panji!, dan yang paling anyar: Peri Bahasa.

Dini Marlina

Dini Marlina atau panggil saja Dini, seorang illustrator freelance yang hobi menggambar, membaca komik, menyanyi dan menonton anime. Kelahiran 8 Agustus, zodiac Leo. Mulai membuat komik komersil sejak tahun 2013. Pertama kali membuat komik anak KKPK, lalu merambah ke komik romance, dan kemudian pada tahun 2014 mulai bergabung dengan re:ON Comics.

Paling suka membuat komik komedi, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk belajar genre yang lain. Cita-citanya adalah ingin membuat banyak komik dengan genre dan cerita yang bervariatif.

dan masih ada Guest komikus lainnya yang diundang ke acara comicfes 2017 ini. Jangan sampai terlewat. [yky]