BerandaFun EdukasiArtificial Intelligence Selalukah Robot?

Artificial Intelligence Selalukah Robot?

mediahavefun.com – Hey guys, mungkin kalian pernah menonton anime atau movie bergenre science fiction seperti I, Robot, A.I Artificial Intelligence, Astro boy, Ghost In The Shell dimana AI selalu berkaitan dengan Robot (walaupun Robot masih bisa bekerja dengan menggunakan remote control). Statement tersebut sebenarnya tidak salah, namun manfaat AI dapat digunakan secara luas.

AI atau Artificial Intelligence adalah teori dan pembangunan di dalam sistem komputer yang mampu melakukan tugas yang kecerdasannya mirip dengan manusia. Tugas tersebut antara lain adalah mengenal pola/bentuk (persepsi), Clustering, atau prediksi/ramalan sehingga menghasilkan keputusan yang akan diambil (making-decision). Kemampuan dilakukan oleh AI tidak dapat berbagai tugas (multitask) seperti halnya manusia yang dapat menggunakan semua pancaindera. AI hanya bisa paling sedikit dapat melakukan satu tugas, contohnya hanya mengenali bau harum atau busuk karena dapat mengenali pola aroma.

Agar AI dapat bekerja sesuai tugasnya, maka AI perlu belajar. Cara pembelajaran yang dilakukan oleh AI ada dua; yaitu Supervised Learning dan Unsupervised Learning. Supervised Learning berarti pembelajaran perlu ada bimbingan, yaitu pembelajaran yang sudah ada data terlatih atau data yang benar. Sedangkan Unsupervised learning berarti pembelajaran yang tidak ada bimbingan, yang artinya tidak ada data terlatih atau yang benar. Contohnya ikut kursus belajar Bahasa Asing karena ada guru-guru yang mengajarkan struktur/grammar yang benar, kemudian bagaimana yang belajar otodidak? maka belajar dari semua sumber terlebih dahulu, kemudian diseleksi sumber yang menurutnya valid.

Sesuai yang disebutkan bahwa AI belajar karena ada data. Maksud data tersebut adalah sesuatu yang didapatkan dari lingkungan yang dikumpulkan untuk diproses sehingga mendapatkan suatu kesimpulan atau keputusan. Sama seperti membedakan wajah teman sendiri dengan melihat bentuk mata, hidung, bibir dan dagu. Wajah tersebut dapat dikatakan data, kemudian diproses dengan mesin yang bernama otak sehingga dapat disimpulkan bahwa siapa yang memiliki wajah tersebut.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Cara kerja AI terlihat sangat rumit yang sesungguhnya konsepnya sangat sederhana, dimana data-data yang diambil diproses dengan konsep dasar Statistik yang disesuaikan dengan aturan yang sudah ditetapkan dan dibuat berdasarkan buku panduan yang bernama Algoritma. Sama seperti sedang merakit gunpla dengan mengikuti kertas panduan, hanya saja AI berinteraksi tergantung dari lingkungan datanya yang sehingga membuat AI menjadi lebih fleksibel.

https://doi.org/10.1063/1.4991300
AI Clustering (sumber : The calculation of the highest leak level of water pipe lines region at PDAM Tirta Kahuripan using fuzzy C–means and ArcGIS method analysis, https://doi.org/10.1063/1.4991300)

Kelebihan dari AI tersebut dapat membantu manusia dalam mempertimbangkan suatu permasalahan dan menutupi kesalahan pekerjaan manusia. AI dapat di terapkan ke dalam aplikasi komputer sehingga memudahkan manusia untuk memecahkan masalah dan lebih cepat mengambil keputusan.

Jika konsep AI ini diterapkan ke dalam robot, maka robot tersebut tidak perlu di kendalikan lagi oleh manusia. Karena dengan AI, robot dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk melakukan satu tugas.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments